12 Agustus 2009

SUNYI













Awan...
Andai saja aku adalah daun
aku ingin menggugurkan diri,
melapuk bersama tanah merah
membusuk dan berkalang bumi.

Angin...
Terbangkan aku ke dahan-dahan,
Tersangkut ranting usang hendak patah
harmony rasa luka tercium anyir
menyeruak penjuru mata hati.

Hawa sepi...
Mencipta sebentuk rasa luka
menikam ke ulu jiwa
meremuk redam,
mengucurkan semburat aroma darah.


aku ingin tidur panjang...


Karang hawu, 14/8/2009
jude,




















NAFAS ANGIN


Lorong gang itu menyimpan sunyi,
membungkus rona semburat senyum dingin
aku terdiam, dan menatap ke sudut dalam
tampak siluet perempuan menyusun raut senyum
aku terbuai menyimak rona warna hijau toska
dibalik senyum beku perempuan itu.

aku melangkah 2 petak kedepan
namun aroma senyum itu menarikku belakang untuk ketiga kalinya
aku tundukan wajahku, tak ingin ku tatap siluet itu.
aku membeku , angin membentur, menabrak tubuhku sembarang
ahhh......aku berteriak sampai pita suaraku naik 5 oktaf
aku tak bisa membuang rasa..
ternyata aku memang dia, dan dia adalah aku.

nazaretaku.....
kau memang bayangan jingga hidupku.


Garut, 14/8/2009

Jude

3 komentar: